Soko Berita

Pemkot Bandung daan PT Suryaprana Nutrisindo Kolaborasi Atasi Stunting

Dukung kesehatan, PT Suryaprana Nutrisindo memberikan bantuan nutrisi tambahan kepada anak-anak yang mengalami stunting di Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
15 Maret 2025

Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, PT Suryaprana Nutrisindo memberikan vitamin dan suplemen herbal kepada anak=anak sebagai upaya mengatasi stunting. (IstPemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya keras menanggulangi permasalahan stunting dengan meluncurkan berbagai program intervensi yang efektif. 

Salah satu inisiatif terbaru dilakukan melalui kolaborasi dengan PT Suryaprana Nutrisindo, yang memberikan bantuan nutrisi tambahan kepada anak-anak yang mengalami stunting di Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung.

Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Babakan Ciparay, PT Suryaprana Nutrisindo memberikan vitamin dan suplemen herbal khusus yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat daya ingat, mendukung pertumbuhan gigi, serta menjaga kesehatan pencernaan dan nafsu makan anak-anak. 

Baca juga: Bazar Murah di 15 Kecamatan, Upaya Pemkot Bandung Kendalikan Inflasi Selama Ramadhan

Sebanyak sembilan anak balita (bawah dua tahun) menerima bantuan langsung sebagai bagian dari program intervensi untuk 50 anak stunting yang terdata di wilayah tersebut.

Penanganan Stunting Jadi Prioritas

Camat Babakan Ciparay, Suparjo, menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas utama pemerintah. 

Ia menjelaskan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap anak-anak yang menerima bantuan agar manfaat dari intervensi ini bisa maksimal. 

Ist.Pemkot Bandung.

"Kami bersyukur atas kolaborasi dengan PT Suryaprana Nutrisindo dalam mempercepat penanganan stunting,” jelas Suparjo. 

“Tentu, setelah pemberian nutrisi tambahan, perlu ada kontrol dan pengawasan untuk memastikan anak-anak benar-benar mendapatkan manfaatnya," ujar Suparjo.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Rendiana Awangga, anggota DPRD Kota Bandung, yang menekankan pentingnya evaluasi dan monitoring setelah satu bulan pemberian nutrisi. 

Baca juga: Gerakan ‘Buat Kamu’ Digaungkan, Farhan Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kebersihan Kota Bandung

"Kita perlu melihat sejauh mana efektivitas program ini. Jika hasilnya signifikan, kami akan mendorong program serupa untuk diterapkan di wilayah lain," kata Rendiana.

Tidak hanya memberikan bantuan gizi, program ini juga melibatkan tenaga kesehatan dalam validasi data dan pendampingan anak-anak stunting di Babakan Ciparay. 

Penanganan Stunting Perlu Pendekatan Holistik

Kepala UPTD Puskesmas Caringin, Sri, menegaskan bahwa penanganan stunting memerlukan pendekatan holistik. 

"Stunting bukan hanya masalah gizi buruk, tetapi juga terkait dengan anemia, pola asuh, serta sanitasi. Oleh karena itu, intervensi ini perlu terus dikawal dengan kunjungan rumah dan pemantauan pertumbuhan anak," jelas Sri.

Berdasarkan data yang dihimpun, angka stunting di Kecamatan Babakan Ciparay mengalami penurunan signifikan, dari 7,72% pada 2023 menjadi 7,31% pada 2024. 

Baca juga: Smartren 2025 SMAN 24 Bandung: Mewujudkan Generasi Cerdas dan Berakhlak

Pemkot Bandung menargetkan penurunan angka stunting ini hingga mencapai 6,2% pada 2025, sesuai dengan target nasional.

Komitmen PT Suryaprana Nutrisindo Dukung Program Pemerintah

Perwakilan PT Suryaprana Nutrisindo, Bobi Kurniawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program kesehatan masyarakat. 

"Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam percepatan penanganan stunting. Nutrisi yang kami berikan diharapkan dapat mendukung kesehatan anak-anak, terutama pada masa pertumbuhan mereka yang sangat krusial," ujar Bobi.

Efektivitas dari pemberian vitamin dan suplemen ini akan dievaluasi dalam satu hingga tiga bulan ke depan, dengan pemantauan ketat dari tenaga kesehatan. 

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan tenaga kesehatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi anak-anak di Babakan Ciparay, tetapi juga untuk wilayah lainnya di Kota Bandung. 

Dengan langkah konkret ini, Pemkot Bandung berharap dapat terus menurunkan angka stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi penerus.(SG-2)